icon-category Digilife

Akun Twitter yang Gak Login Sampai 11 Desember Terancam Dihapus?

  • 02 Dec 2019 WIB
Bagikan :

(Ilustrasi/dok. Unsplash)

Uzone.id — Perusahaan teknologi Twitter mengumumkan rencana bersih-bersih platformnya dari akun yang sudah tak lagi aktif.

Kebijakan baru ini awalnya mengatakan bahwa bagi akun-akun yang sudah lama vakum jika tidak kunjung melakukan login sampai 11 Desember mendatang, akun mereka bisa langsung dihapus oleh Twitter.

Keputusan ini sempat dianggap masuk akal, mengingat kemungkinan ada ratusan atau bahkan ribuan profil yang sudah tidak lagi diakses dalam waktu lama.

Tentu ada banyak alasan, mulai dari lupa password lalu akhirnya bikin akun baru, sudah malas main Twitter lagi, hingga pemilik akun yang telah meninggal dunia. 

Baca juga: Cuitan Kocak Netizen Sambut Desember: Galau Jomblo

Nah, di sinilah hal menariknya.

Twitter dianggap lupa terhadap pengguna-pengguna yang telah meninggal sehingga akun mereka terbengkalai. Bukan apa-apa, ternyata ada banyak orang yang masih suka mengunjungi profil orang-orang terkasihnya yang sudah tiada hanya untuk mengenang mereka.

Gara-gara ini, Twitter akhirnya membatalkan kebijakan menghapus akun-akun yang sudah tidak aktif lagi, sampai perusahaan menemukan bagaimana cara untuk mengenang pengguna yang sudah meninggal.

Kami telah mendengar kalian mengenai pengaruh dari kebijakan ini terhadap pemilik akun yang telah tiada. Hal ini luput dari perhatian kami. Kami tidak akan menyingkirkan akun tak aktif apapun sampai kami membuat cara baru untuk mengenang profil yang sudah tiada,” cuit pihak Twitter.

Hal tersebut sebenarnya sudah dilakukan duluan oleh Facebook, yakni menjaga akun dari pemilik yang telah tiada agar pengguna lain tetap bisa mencurahkan apapun yang mereka inginkan di sana.

Sekadar diketahui, awalnya kebijakan Twitter tersebut baru akan diberlakukan untuk pengguna di Uni Eropa sebagai bentuk pematuhan regulasi lokal di sana, seperti GDPR.

Baca juga: Ini Hal yang Perlu Kamu Tahu tentang GDPR

GDPR sendiri yang memiliki kepanjangan General Data Protection Regulation adalah aturan baru tentang privasi data dari Uni Eropa yang membuat masyarakat memiliki kendali lebih mengenai data pribadi mereka.

VIDEO Hand-On Realme X2 Pro

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini