icon-category Digilife

Facebook, WhatsApp dan Instagram Digabungkan, Pemerintah AS Takut

  • 13 Dec 2019 WIB
Bagikan :

Logo Facebook (Foto: Tim Benner/Unsplash)

Uzone.id - Mark Zuckerberg pernah menggulirkan ide untuk mengintegrasikan Facebook ke berbagai platform miliknya, seperti Instagram, Messenger hingga WhatsApp.

Sebagai pengguna setia, ini seharusnya bagus dong, karena akan memudahkan untuk memanfaatkan semua platform tersebut. Namun, bagi pemerintah Amerika Serikat (AS) tidak.


Bahkan pemerintah Paman Sam ini mencoba untuk menghentikan Facebook dari mengintegrasikan berbagai platform tersebut. Alasannya, karena ada indikasi monopoli dari raksasa media sosial itu.

Baca juga: Facebook Bikin Aplikasi Bikin Meme?

Seperti dikutip dari NBC News, Facebook telah menjadi subjek penyelidikan antimonopoli oleh Komisi Perdagangan Federal, regulator bisnis utama pemerintah federal, yang telah melihat dominasi perusahaan dalam jejaring sosial dan iklan online.

Akuisisi Facebook terhadap WhatsApp dan Instagram juga telah menjadi bagian dari penyelidikan itu.

FTC bisa mencari perintah awal untuk menghentikan Facebook dari upaya penggabungan lintas platform tersebut. Perintah dapat memberikan pukulan berat bagi Facebook dan upayanya untuk menggabungkan layanannya, yang dimulai awal tahun ini.

Baca juga: 5 Tipe Orang yang Sah-sah Aja Kamu Unfollow di Medsos

Itu juga akan membuat ide perusahaan lebih rentan untuk dibubarkan.

Perintah itu adalah salah satu dari beberapa langkah yang dipertimbangkan FTC karena terlihat untuk memeriksa kekuatan Facebook dan mengatasi kekhawatiran bahwa ukuran perusahaan yang tumbuh dapat mengurangi persaingan di antara jejaring sosial.

Perintah ini akan menjadi langkah luar biasa bagi FTC, yang biasanya tidak mencoba untuk membatalkan merger yang telah terjadi. Facebook membeli Instagram pada tahun 2012 dan WhatsApp pada tahun 2014.

Komisi beranggotakan lima orang perlu memilih untuk mengejar perintah dan kemudian mengajukan gugatan di pengadilan federal. FTC juga perlu membuktikan bahwa Facebook melanggar hukum antimonopoli.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini