icon-category Digilife

Google Kumpulkan Data Kesehatan Jutaan Orang Amerika Tanpa Permisi

  • 12 Nov 2019 WIB
Bagikan :

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Uzone.id - Google mengumpulkan data kesehatan terperinci dari jutaan orang Amerika dalam kemitraannya dengan Ascension.

Ascension adalah sistem perawatan kesehatan terbesar kedua di Amerika Serikat. Demikian menurut laporan dari The Wall Street Journal.

Inisiatif tersebut, yang juga disebut Project Nightingale, mengumpulkan informasi dari orang-orang di 21 negara, termasuk data hasil lab, diagnosis dan catatan rawat inap, serta nama pasien dan tanggal lahir.

Namun, pasien dan dokter belum diberitahu tentang kemitraan Google dengan Ascension.

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Google Beli Fitbit

Mengutip Cnet, tujuan dari proyek ini adalah untuk mendesain perangkat lunak kesehatan yang menjadi tempat bagi catatan sejarah medis pasien.

Sementara itu, para ahli privasi mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa proyek itu mungkin perlu mendapat izin dari HIPAA (The Health Insurance Portability and Accountability Act), undang-undang federal yang mengatur keamanan dan privasi informasi medis tertentu.

Akan tetapi, Google dan Ascension tidak segera mengomentari hal itu.

Berita tentang Project Nightingale muncul ketika Google melakukan hal yang lebih besar ke ranah perawatan kesehatan.

Ya! Awal bulan ini, raksasa mesin pencari itu telah membeli Fitbit senilai US$2,1 miliar atau setara dengan Rp 29,3 miliar. Ini menandakan investasi yang lebih dalam di layanan kesehatan.

Baca juga: Fix, Dijual di Indonesia Huawei Mate 30 Pro Tanpa Layanan Google

Bagaimanapun itu, Google telah menerima ganjaran terkait informasi medis di masa lalu. Dua tahun lalu, Google, University of Chicago, dan pusat medis yang berafiliasi menjalin kemitraan yang memungkinkan Google menggunakan data pasien dan catatan kesehatan untuk analisis prediksi.

Namun pada Juli, Google, University of Chicago, dan pusat medis tersebut digugat setelah diduga berbagi catatan medis tanpa menghilangkan informasi yang dapat diidentifikasi.

Data itu termasuk catatan dokter dan tanggal stempel ratusan ribu pasien. Saat itu, Google mengatakan bertindak sesuai dengan hokum.

Terlepas dari itu, tunggu saja perkembangan lebih lanjut mengenai kerja sama Google dengan Ascension.

VIDEO Nyobain Skuter GrabWheels eScooter

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini