icon-category Digilife

Google Rajin Patroli, 98 Persen Aplikasi Mata-mata di Android Musnah

  • 19 Feb 2020 WIB
Bagikan :

Ilustrasi (Foto: Engadget)

Uzone.id -  Google tak mau ambil risiko untuk mengamankan pengguna Android dari jebakan aplikasi berbahaya yang bersembunyi di Play Store, mereka terus melakukan upaya pencegahan, termasuk aplikasi mata-mata.

Bahkan Google mengaku telah menghapus 98 persen aplikasi mata-mata yang ada di Play Store. Kenapa disebut aplikasi mata-mata, karena mereka meminta akses ke riwayat panggilan dan SMS pengguna.

Sejak tahun 2018, Google memang sudah mengumumkan akan menghapus aplikasi Android yang mengumpulkan riwayat panggilan dan SMS tanpa alasan jelas.

Baca juga: Suami BCL Meninggal, Netizen Doakan

Google memberikan waktu selama 90 hari bagi pengembang untuk menyesuaikan kebijakan aplikasi baru tersebut. Bagi yang tidak patuh, aplikasinya akan langsung dimusnahkan dari Play Store sehingga tidak akan bisa dipasang lagi oleh pengguna.

Seperti dikutip Uzone.id dari Gizchina, Selasa (18/02/2020), Google sangat yakin aplikasi yang mengumpulkan riwayat panggilan dan SMS itu lebih untuk mencuri informasi pribadi.

Baca juga: Acara Facebook Ambyar Karena Corona

“Google Play Protect memindai lebih dari 100 miliar aplikasi setiap hari, memberi pengguna informasi tentang potensi masalah keamanan dan tindakan yang dapat mereka ambil untuk menjaga keamanan perangkat mereka,” tulis Google.

Pada masa-masa awal pengembangannya, Google Play Protect hanya sanggup menganalisis 50 miliar aplikasi per harinya. Itu berarti kemampuannya telah meningkat 2 kali lipat.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini