Sponsored
Home
/
Digilife

Peta Online Perlihatkan Bagaimana Virus Corona Menyebar di Bumi

Peta Online Perlihatkan Bagaimana Virus Corona Menyebar di Bumi
Preview
Tomy Tresnady26 January 2020
Bagikan :

Uzone.id - Untuk melihat penyebaran virus corona dari Wuhan, China, sampai ke seluruh dunia, uzoners bisa melihat peta online yang dibuat oleh peneliti dari Universitas John Hopkins, Amerika Serikat.

Peneliti menggunakan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai orang yang terinfeksi, pasien yang disembuhkan dan jumlah kematian yang terus di-update.

Para peneliti dari Pusat Sains dan Teknik Sistem Universitas John Hopkins telah mengembangkan panel online yang melacak pergerakan virus corona baru yang mematikan. Virus yang menyebar hingga ke negara Amerika Serikat itu sendiri, telah menewaskan puluhan orang di seluruh dunia, seperti dilansir somagnews.com.

Menggunakan data WHO dan pusat-pusat pengendali epidemi di AS, China, dan Eropa, panel menampilkan semua kasus virus corona yang dikonfirmasi dan dicurigai serta catatan pasien yang sembuh dan meninggal dunia.

Preview
gisanddata.maps.arcgis.com

Menyebar ke seluruh dunia

Uzone.id melihat peta online saat update terakhir menunjukkan angka 42 orang telah meninggal dunia. 39 orang dalam penyembuhan, dan 1.438 orang terdampak virus corona. Berikut jumlah kasus yang dikonfirmasi pada peta online: 

- China daratan : 1.399 orang

- Thailand : 7 orang

- Hong Kong : 5 orang

- Australia : 4 orang

- Prancis : 3 orang

- Malaysia : 3 orang

- Singapura : 3 orang

- Taiwan : 3 orang

- Jepang : 2 orang

- Macau : 2 orang

- Korea Selatan : 2 orang

- Amerika Serikat : 2 orang

- Vietnam : 2 orang

- Nepal : 1 orang

Virus baru yang mematikan ini berasal dari keluarga yang sama dengan virus SARS dan MERS yang menunjukkan gejala pneumonia. 

Sebuah rumah sakit khusus menangani pasien terdampak virus coronga mulai dibangun di kota Wuhan. Rumah sakit tersebut bisa menampung 1.000 pasien.

Para pejabat mengatakan, pembangunan rumah sakit akan selesai dalam waktu 6 hari. Alasan membangun rumah sakit baru karena rumah sakit yang ada di Wuhan mengalami kekurangan tempat tidur dan pasokan medis.

Selain itu, rumah sakit juga ada yang menolak pasien yang menunjukkan gejala penyakit virus corona.

Hal ini menimbulkan kecaman dari pihak berwenang di Wuhan karena pemerintah pusat tidak dapat merespon dengan cukup cepat terhadap wabah virus corona.

Bagi uzoners yang ingin melihat data real penyebaran virus corona bisa kunjungi situs gisanddata.maps.arcgis.com.

VIDEO Wawancara Palson YI soal Sukses Realme

populerRelated Article