icon-category Digilife

Viral! Menteri Kesehatan Kena Virus Corona, Jumpa Pers Pun Online

  • 26 Feb 2020 WIB
Bagikan :

Ilustrasi virus (Foto: Unsplash - CDC)

Uzone.idIraj Harirchi, wakil menteri kesehatan Iran, bikin pengakuan kalau dia sudah terinfeksi virus Corona atau Covid-19. Pengakuannya disampaikan lewat video yang kemudian ditayangkan banyak media televisi dan viral di media sosial 

Iraj sebelumnya sempat menggelar jumpa pers bersama juru bicara pemerintah Ali Rabiei di Teheran pada Senin (24/2/2020).

Saat berbicara, Iraj beberapa kali mengelap mukanya dengan tisu karena keringatnya bercucuran.

Dalam video, Iraj mengatakan "Bismillahirohmanirohim", kemudian berlanjut,"Saya juga telah terinfeksi virus Corona".

"Saya mengalami demam pada tadi malam dan tes pendahuluan saya positif (terinfeksi) sekitar tengah malam."

"Saya telah mengisolasi diri di suatu tempat sejak itu. Beberapa menit yang lalu, saya diberi tahu bahwa tes akhir saya sudah final, dan sekarang saya mulai minum obat," katanya.

Baca juga: Orang Terkaya di Dunia Baru Pertama Kali Pakai Smartphone

Seorang anggota parlemen Iran yang mewakili Teheran juga dinyatakan positif. "Tes virus Corona saya positif...Saya tidak punya banyak harapan untuk melanjutkan kehidupan di dunia ini," tulis Mahmoud Sadeghi di Twitter, seperti dilansir laman Al Jazeera.

Dalam pesan yang sama, Mahmoud meminta kepala peradilan Iran untuk membebaskan tahanan politik untuk mencegah mereka dari infeksi sehingga memungkinkan mereka menghabiskan waktu dengan keluarga.

Iran telah mengkonfirmasi tiga kematian lagi dan 34 infeksi virus corona terbaru pada Selasa. Iran menyumbang 15 kematian dan 95 lainnya terinfeksi.

Iran telah dilanda wabah virus Corona paling mematikan di luar China. Menurut juru kementerian Kianoush Jahanpour, 16 kasus terkonfirmasi di Qom, sementara sembilan berada di Teheran, dan dua lainnya di Alborz, Gilan dan Mazandaran.

Baca juga: Gara-gara Email Hoaks Soal Virus Corona, Ukraina Nyaris Rusuh

Virus Corona telah menyebar ke kawasan baru di Iran karena satu kasus baru juga dilaporkan di provinsi Fars, Khorasan Razavi, serta Pulai Qeshm.

Meskipun Qom jadi pusat penyebaran wabah di Iran, kota suci itu belum dikarantina.

Dilaporkan kantor berita ISNA, Menteri kesehatan Saeed Namaki tidak setuju dengan karantina karena menurutnya hal itu merupakan "metode lama". Menurutnya, pemerintah percaya orang-orang cukup berbudaya untuk menahan diri untuk tidak bepergian dari kota yang terinfeksi ke tempat lain.

VIDEO Samsung Galaxy Note 10 Lite, Flagship Tapi Murah?

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini